Sila Sahin kini dijuluki ‘pelacur Barat’ dan ‘perempuan murahan’ setelah tampil menunjukkan dadanya di sampul majalah pria itu. Muslim fanatik bahkan memposting ancaman-ancaman terhadapnya di internet. Perempuan yang dibesarkan di Jerman oleh keluarga Turki fanatik ini pun takut.
Gadis berusia 25 tahun ini mengaku takut menjadi cercaan dan dipermalukan. Orangtuanya, kata Sila, bereaksi dengan penuh horor mengenai tindakannya itu. Bahkan sang ibu terpaksa memutuskan seluruh kontak dengan semua orang.
Bintang opera sabun Jerman, Good Times, Bad Times ini mengaku melakukannya karena ingin bebas dari ‘perbudakan’ di masa kecilnya. “Saya hanya ingin menyampaikan bahwa gadis-gadis tak perlu selalu hidup dengan peraturan yang dipaksakan,” katanya.
Berbagai situs Islam fanatik yang dipantai oleh badan intelijen Jerman BHD, memposting berbagai kecaman. Sila dikatakan memalukan bagi dunia perempuan Muslim dan melacurkan diri demi uang. “Sebaiknya dia berhati-hati. Dia harus membayar,” demikian salah satu postingan di Jihad Watch.
Seorang pemilik toko kebab ditanya oleh televisi Jerman, apa yang akan ia lakukan jika Sila putrinya. “Saya akan membunuhnya. Saya serius. Ini sama sekali tidak sesuai dengan budaya yang kami miliki,” ujarnya.
Islamic Community of German sudah menyerukan boikot untuk Sila. Sekitar tiga juta imigran Muslim yang tinggal di Jerman sudah pernah menyaksikan pembunuhan yang dilakukan suami, ayah atau saudara laki-laki fanatik.
No comments:
Post a Comment